Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan Laporan Angkutan Lebaran Terpadu 2014 per Kamis, 24 Juli 2014, pukul 01.14 WIB, pemudik yang menggunakan pesawat sejak Rabu hingga Kamis dinihari hanya berjumlah 153.848. Angka ini turun 26,16 persen dibanding periode sama tahun lalu yang berjumlah 208.344 orang.
Pada penerbangan Selasa hingga Rabu dinihari, 23 Juli 2014, jumlah penumpang hanya 185.193 atau turun 2,32 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebanyak 189.582 orang. Sedangkan untuk penerbangan Senin hingga Selasa dinihari, 22 Juli 2014, pemudik hanya berjumlah 178.754 alias turun 0,57 persen dibanding periode sama pada tahun lalu sebanyak 179.772 orang.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmojo mengatakan masih optimistis pemudik via pesawat meningkat pada tahun ini dibanding tahun lalu. Menurut dia, peningkatan baru akan terjadi pada tiga hingga satu hari sebelum Lebaran.
Pemerintah sebelumnya memprediksi pemudik penerbangan domestik tahun ini akan meningkat 11,87 persen dibanding tahun lalu atau dari 3.127.003 penumpang menjadi 3.498.260 orang.
Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan memperkirakan besok sebagai puncak arus mudik Lebaran karena banyak pegawai yang sudah mulai libur. "Besok adalah puncaknya, tapi jumlahnya tidak bisa diprediksi," ujarnya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2014.
Tujuan mudik utama pada tahun ini, tutur dia, seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu Jawa Tengah. Menurut dia, pemudik yang menuju Jawa Timur sudah mulai terurai setelah melewati perbatasan Jawa Tengah. Untuk menghadapi puncak mudik Lebaran, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan segala sesuatunya di tiga jalur utama Pulau Jawa, yakni jalur utara, tengah, dan selatan.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub
