Organda Klaim Mudik Gratis Gerus Penumpang Bus  

Sejumlah pemudik ramaikan stasiun Pasar Senen di Jakarta, 20 Juli 2014. H-8 lebaran Idul Fitri, ratusan pemudik yang menggunakan jasa kereta api hari ini berangsur diberangkatkan, Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah pemudik ramaikan stasiun Pasar Senen di Jakarta, 20 Juli 2014. H-8 lebaran Idul Fitri, ratusan pemudik yang menggunakan jasa kereta api hari ini berangsur diberangkatkan, Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Andriansyah mengatakan jumlah penumpang bus turun 3-5 persen akibat banyaknya program mudik gratis yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta dan badan usaha milik negara.

Turunnya jumlah penumpang, berdampak pada melonjaknya tarif bus terutama nonekonomi. "Kenaikan tarif relatif lebih tinggi karena jumlah penumpang berkurang," kata Andriansyah saat dihubungi, Rabu, 23 Juli 2014. Akibat turunnya jumlah penumpang, perusahaan pun menaikkan tarif untuk menutup biaya operasional. (Baca juga: Menteri Perhubungan Lepas 27 Ribu Pemudik Gratis)

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso membantah program mudik gratis menggerus penumpang bus reguler. Segmen pasar mudik gratis berbeda dengan penumpang bus reguler. "Ini mudik gratis pakai bus pariwisata. Berbeda dengan reguler," kata Soeroyo di Gelora Bung Karno, Rabu pagi, 23 Juli 2014.

Senin lalu, PT Sido Muncul memberangkatkan 20 ribu pemudik dengan bus secara gratis. Sehari kemudian, giliran PT Jasa Raharja memberangkatkan 27 ribu orang juga dengan bus. Tadi pagi, Carrefour mengangkut 5.000 penumpang dengan bus pun secara gratis. (Baca juga: Carrefour Berangkatkan 6.735 Pemudik Gratis)

Berdasarkan data yang masuk di Kementerian Perhubungan, tahun ini ada 122.028 orang akan diangkut dengan 1.871 bus dalam program mudik gratis. Program itu diselenggarakan mulai dari perusahaan swasta hingga BUMN.

Menurut Soeroyo, mudik gratis untuk menekan kecelakaan sepeda motor berbeda dengan masyakarat yang bukan pengguna sepeda motor. Program dari Jasa Raharja itu, memang diperuntukkan bagi para pengguna sepeda motor. Sementara mudik gratis yang digelar oleh Carrefour, adalah para pelanggannya yang tak selalu menggunakan sepeda motor saat mudik.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Pangkostrad Letjen Gatot Nurmatyo Jadi KSAD Baru
Indeks Saham Anjlok karena Pernyataan Prabowo