Ini Titik Rawan Jalur Mudik Tangerang  

Editor

Agung Sedayu

Rombongan pemudik menggunakan skuter yang dimodifikasi menelusuri jalur Pantura Pamanukan, Subang, Jawa Barat, 20 Juli 2014. Memasuki H-8 para pemudik yang mengunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi sudah mulai meramaikan jalur Pantura. TEMPO/Nanang Sutisna
Rombongan pemudik menggunakan skuter yang dimodifikasi menelusuri jalur Pantura Pamanukan, Subang, Jawa Barat, 20 Juli 2014. Memasuki H-8 para pemudik yang mengunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi sudah mulai meramaikan jalur Pantura. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang dan Polres Kota Tangerang, Banten, telah memetakan titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan di jalur mudik Tangerang. Pemetaan dilakukan di jalur utama jalan raya Serang dari Bitung hingga Jayanti, perbatasan Serang.

Pemudik diminta mewaspadai titik rawan di jalan sepanjang 27,3 kilometer yang merupakan jalur utama mudik dari Tangerang hingga Pelabuhan Merak tersebut. "Titik rawan macet meliputi pasar tumpah dan simpang jalan," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Yuyus Rusniady, Senin, 21 Juli 2014.

Menurut Yuyus, dari Bitung pengendara akan melalui titik rawan macet di simpang tiga Bitung. Jika tidak diantisipasi, arus kendaraan akan terkunci di titik itu dan menyebabkan kemacetan parah. "Kami sudah menempatkan puluhan petugas di titik itu," katanya.

Titik rawan lainnya adalah pasar tumpah Cikupa, jembatan layang Balaraja, dan Pasar Gembong Jayanti. "Kami berharap instansi terkait bisa membersihkan dan menertibkan pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan karena ini akan sangat menganggu arus lalu lintas mudik," kata Yuyus.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Inspektur Polisi Satu Nur Rokhmant mengatakan sejumlah titik rawan kecelakaan juga ada di jalur utama mudik nontol dari Tangerang-Banten. Titik rawan kecelakaan berada Kawidaran KM 18 sampai KM 22, Balaraja, Cangkudu, Jayanti hingga perbatasan Serang. "Penyebab utama kecelakaan didominasi faktor manusia dan kondisi jalan," katanya.

Sementara untuk titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan meliputi gerbang Citra Raya, Pasar Cikupa, jalan Baru, Kawidaran, pasar Gembong, dan Pasar Jayanti. Kemacetan disebabkan kondisi jalan yang rusak dan keberadaan pasar tumpah.

JONIANSYAH

Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar