Arus Mudik, Ini 17 Titik Macet di Jawa Barat  

Supir truk ini turun dari kendaraannya dan duduk di pembatas jalan, pada saat terjebak kemacetan berhari-hari di jalur Pantura, di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (22/1). TEMPO/Aditya Herlambang
Supir truk ini turun dari kendaraannya dan duduk di pembatas jalan, pada saat terjebak kemacetan berhari-hari di jalur Pantura, di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (22/1). TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat sedikitnya terdapat 17 kawasan rawan macet yang bakal kembali dilalui arus pemudik Lebaran tahun ini. Sebanyak sembilan kawasan macet berada di jalur utama pantai utara Jawa, tiga titik di jalur tengah, dan lima titik di jalur selatan Jawa Barat.

"Di Pantura, kemacetan diprediksi kembali terjadi di kawasan Cikopo-Mutiara-Jomin," ujar juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul kepada Tempo, Rabu, 16 Juli 2014. Selain itu, titik rawan kemacetan juga terpantau di pertigaan Cikalong, Gamon, Patrol/Pasar Eretan, putaran Lohbener, Tegal Gubug, Tegal Karang, Pejagan. (Baca:Arus Mudik, Jawa Barat Diawasi Oleh 64 CCTV)

Di jalur tengah, kemacetan diperkirakan kembali terjadi di kawasan Sadang Purwakarta, Kalijati Subang, dan Cijelag-Sumedang. "Di jalur selatan bisa macet di kawasan Cileunyi-Cibeusi, Kahatex Rancaekek, Nagreg, pasar tumpah Limbangan, dan turunan Gentong," kata Martinus.

Menurut dia, selain aliran raksasa pemudik dari Jakarta, faktor kemacetan di jalur mudik disebabkan meningkatnya kegiatan perekonomian pemudik dan warga masyarakat di jalur mudik. Selain itu, juga dipicu kontur jalur mudik yang belum banyak berubah. (Baca: Cegah Macet Akibat Pasar Tumpah, Polisi Buat Pagar Betis)

Polda Jabar mencatat di ketiga jalur mudik Jawa Barat kini sedikitnya ada puluhan lokasi potensi kemacetan. Di antaranya 48 pasar tumpah, 336 pompa bensin, 343 rumah makan, 37 lokasi rest area, 12 lokasi pabrik. Juga 28 lokasi perbaikan jalan/jembatan, 204 putaran, dan sedikitnya tujuh titik penyempitan Jalan Cadas Pangeran, Nagreg, Gentong.

"Jika ekor kemacetan di Pantura sudah sampai simpang gerbang tol Cikopo, maka arus dari Jakarta di tol Cikampek akan dialihkan ke pintu tol Sadang dan selanjutnya dialihkan ke jalur tengah Sadang-Subang-Cijelag," kata Martinus. Jika kemacetan pantura kian parah, jurus tambahan langsung dimainkan. "Kalau ekor macet Pantura sudah sampai tol Km 66, arus dari Jakarta akan dialihkan langsung menuju jalur selatan melalui tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi," ujarnya.

Mengantisipasi kemacetan di sekitar gerbang tol Cileunyi, polisi tahun ini akan merekayasa jalur arus keluar dari tol Cileunyi dan Bandung tujuan Nagreg. "Arus tujuan Garut yang biasanya belok (balik arah) di Cibeusi akan dialihkan untuk memutar di jalan kampus Universitas Padjadjaran di Jatinangor," kata Martinus. (Baca: Jalur Lintas Timur Sumatera Belum Mulus)

ERICK P. HARDI (BANDUNG)

Berita Terpopuler

Terpopuler
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
Kelulusan SBMPTN Diumumkan Sore Ini
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit
Bendera Palestina Diturunkan Paksa di Singapura
Persiapan Rampung, Uang NKRI Siap Diedarkan