Sopir Bus Angkutan Lebaran Wajib Tes Urine

Editor

Rini Kustiani

Seorang supir bus melakukan tes urine di Terminal Pulogadung, Jakarta, (1/8). Tes Urine diadakan untuk memastikan kondisi sopir dan awak bus dalam keadaan fit sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran. Tempo/Tony Hartawan
Seorang supir bus melakukan tes urine di Terminal Pulogadung, Jakarta, (1/8). Tes Urine diadakan untuk memastikan kondisi sopir dan awak bus dalam keadaan fit sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat bakal memeriksa urine para sopir angkutan lebaran. Tes urine dilakukan untuk meminimalisasi tingkat kecelakaan yang diakibatkan dari pengaruh narkoba. "Pemeriksaan dimulai sebelum musim mudik pada sepekan sebelum lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budian, Ahad, 13 Juli 2014.

Menurut dia, keselamatan penumpang harus diprioritaskan. Karena itu, apabila ada sopir kedapatan menggunakan narkoba, bakal ditindak tegas, dipastikan tak akan mengemudikan angkutan lebaran. Sebab, rata-rata ke wilayah Jawa Tengah, dan luar Jawa seperti Sumatera, dan Lampung. "Ini sebagai antisipasi," kata Supandi.

Supandi menjelaskan, selain sopir yang dilakukan pemeriksaan ihwal kesehatannya, angkutan lebaran juga diuji kelaikannya. "Angkutan Lebaran harus memenuhi syarat," kata Supandi. Beberapa kategori yang diujikan, menyangkut kesiapan teknis kendaraan, seperti fungsi lampu, wiper, rem, pintu darurat, kondisi ban, serta ketersediaan kelengkapan seperti kotak P3K, alat pemadam kebakaran, dan palu pemukul.

Dalam pemeriksaan urine para awak angkutan lebaran, Dinas Perhubungan akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi maupun Satuan Narkoba Polresta Bekasi Kota. Supandi berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menghilangkan jumlah kecelakaan yang terjadi pada saat mudik Lebaran.

Ketua BNK Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan, tes urine dilaksanakan di Terminal Bekasi menggunakan rapid test, sehingga dapat langsung mengetahui penyalahgunaan berbagai jenis narkoba. Narkoba yang terdekteksi melalalui alat itu diantaranya, sabu sabu, kokain, heroin, ganja, hingga obat penenang. "Pengaruh narkoba sangat berbahaya apabila mengemudikan kendaraan," kata Syaikhu.

ADI WARSONO

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Begini Cara Ahok Berantas Premanisme
Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat
Hati-hati Selfie Telanjang, Foto Tak Bisa Dihapus