Harga Bahan Pokok di Bekasi Naik  

Editor

Agung Sedayu

Pedagang menimbang tomat seharga Rp 12.000 dari semula Rp 8.000 per kg di Pasar Andir, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8) dini hari. TEMPO/Prima Mulia
Pedagang menimbang tomat seharga Rp 12.000 dari semula Rp 8.000 per kg di Pasar Andir, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8) dini hari. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bekasi - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Bekasi mulai naik. Kenaikan terjadi pada komoditas sayur-mayur, seperti tomat yang harganya naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Menurut Kepala Pasar Jatiasih, Nuryani, kenaikan harga sayur itu akan diikuti komoditas lain, seperti daging. "Harga daging sapi naiknya bisa sampai Rp 10 ribu setiap kilogramnya," kata Nuryani kepada Tempo, Kamis, 3 Juli 2014.

Harga daging sapi di pasar tradisional saat ini Rp 100 ribu per kilogram. Jika terjadi kenaikan, harga satu kilogram daging bisa mencapai Rp 110 ribu. "Puncaknya nanti terjadi sekitar tiga hari sebelum Lebaran," ujarnya.

Menurut Nuryani, harga daging sapi umumnya mengalami kenaikan yang paling besar di antara bahan pokok yang ramai diburu masyarakat menjelang Idul Fitri. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kontrol pemerintah terhadap distribusi daging sapi di Kota Bekasi. "Pedagang melakukan pemotongan sendiri, sehingga ketentuan harga mengikuti tren pasar," katanya.

Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar, Pemerintah Kota Bekasi akan melaksanakan operasi pasar dua pekan sebelum Lebaran. Wiayah prioritas operasi adalah Rawalumbu, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatisampurna, dan Bekasi Selatan.

HAMLUDDIN

Terpopuler
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus