Cina Melarang Muslim Xinjiang Berpuasa  

Warga muslim etnis Kazakh beraktivitas selama puasa di salah satu rumah di desa peternakan padang rumput Ba Yin Gou, Wu Su, Tacheng, Xinjiang, RRC, Jumat (2/8). ANTARA/Ismar Patrizki
Warga muslim etnis Kazakh beraktivitas selama puasa di salah satu rumah di desa peternakan padang rumput Ba Yin Gou, Wu Su, Tacheng, Xinjiang, RRC, Jumat (2/8). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Beijing - Cina melarang pegawai negeri sipil, mahasiswa, dan guru beragama Islam menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadan di kawasan Xinjiang. Pelarangan ini mendapatkan kecaman dari sejumlah kelompok masyarakat di luar negeri.

Xinjiang adalah kawasan berpenduduk mayoritas muslim sekaligus rumah bagi minoritas suku Uighur. Selama bertahun-tahun partai berkuasa komunis Cina memberlakukan pelarangan berpuasa di daerah yang kerap dilanda kerusuhan mematikan antara etnis Uighur dengan pasukan keamanan.

Menurut kantor berita Agence France-Presse mengutip laporan radio pemerintah Bozhu Radio dan TV University bahwa pelarangan itu diberlakukan bagi anggota partai, guru, dan orang-orang muda untuk melakukan aktivitas terkait dengan dengan Ramadan.

"Kami mengingatkan kembali kepada setiap orang bahwa mereka tidak diperkenankan menjalankan ibadah puasa Ramadan," tulis media pemerintah Cina.

Badan Meteorologi di Kabupaten Qaraqash di sebelah barat Xinjiang dalam situsnya mengatakan sesuai dengan instruksi lembaga yang lebih tinggi bahwa seluruh pegawai dan pensiunan pegawai untuk tidak menjalankan puasa selama Ramadan.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Terpopuler
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
T
rik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman
Pacu Iklan, Twitter Akuisisi TapCommerce
Di Film Baru, Cameron Diaz Beradegan Telanjang