Gayus dan Nazaruddin Salat Khusuk di Sukamiskin

Gayus H. Tambunan. TEMPO/Seto Wardhana
Gayus H. Tambunan. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Salat Idul Fitri 1434 Hijriyah di penjara khusus koruptor Sukamiskin, Bandung berkangsung khusuk, Kamis pagi 8 Agustus 2013. Berlangsung di lapangan tenis dalam penjara, shalat ini diikuti diikuti sekitar 300 jemaah pria dan wanita meliputi para pejabat dan staf Sukamiskin serta para narapidana kasus korupsi maupun pidana umum.

Di antara para jemaah tampak para koruptor seperti M. Nazarudin, Gayus Tambunan, Hari Sabarno, Agusrin, Syamsul Arifin, Mochtar Mohamad, Eep Hidayat, Hakim Setyabudi Tedjocahyono, dan lainnya. "Lengkap, semua yang kasus Tipikor ikut. Sudah saya cek ke blok-blok kosong,"ujar Kepala Pengamanan Lapas Sukamiskin Ronny Widi, di lokasi, Kamis 8 Agustus 2013.

Terpidana kasus Wisma Atlet, Nazarudin--mengenakan baju koko putih dan peci hitam--duduk di barisan ketiga tengah dari depan. Sedangkan Gayus Tambunan yang mengenakan baju koko abu-abu, jins biru, dan peci putih, nampak di barisan kelima kanan dari belakang.

Posisi bekas Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin agak terpisah dari jemaah lain. Ia duduk dan salat di kursi plastik hijau 2 meter dari barisan jemaah paling belakang.

Khatib Shalat Ied mengatakan, Islam mewajibkan agar semua fasilitas dunia dimanfaatkan sebesarnya untuk mengabdi kepada Allah. Setiap manusia, kata dia, sejatinya akan mudik ke kampung akhirat. "Karena itu perlu kita persiapkan sebesar-besarnya yaitu mudik akhirat, kembali ke hadapan Allah," kata khatib dari Kementerian Agama Kota Bandung itu.

ERICK P. HARDI