Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini  

Editor

Alia fathiyah

Ratusan kendaraan mobil pribadi yang menunggu diseberangkan memadati pelabuhan Merak, Banten,  (03/08).  Memasuki H-5 Lebaran,  tumpukan kendaraan pemudik terus meningkat.  TEMPO/Dasril Roszandi
Ratusan kendaraan mobil pribadi yang menunggu diseberangkan memadati pelabuhan Merak, Banten, (03/08). Memasuki H-5 Lebaran, tumpukan kendaraan pemudik terus meningkat. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Cilegon - Puncak arus mudik Idul Fitri 2013 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, diprediksi terjadi malam ini, Ahad, 4 Agustus 2013. Terlihat dari para penumpang pejalan kaki, pengguna sepeda motor, serta kendaraan pribadi terus memadati lahan parkir sepanjang jalan menuju Pelabuhan Merak.

"Kemungkinan puncak arus mudik terjadi malam ini," kata juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi, Ahad, 4 Agustus 2013.

Dari pantauan Tempo, sejak Sabtu, 3 Agustus, hingga Ahad dinihari, 4 Agustus, iring-iringan pemudik yang menggunakan sepeda motor terlihat memadati jalan raya Serang, Cilegon. Tidak hanya di jalan raya, ribuan sepeda motor juga terlihat memadati Dermaga VI dan V Pelabuhan Merak.

Mario mengatakan, sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang ke Bakauheni mencapai 46.309 penumpang, atau hampir setengah jumlah penumpang pada puncak mudik tahun 2012.

Tidak hanya penumpang, kenaikan penyeberangan juga terjadi pada jenis kendaraan. Hari ini tercatat ada 10.746 kendaraan roda dua dan roda empat yang diangkut kapal feri. Sedangkan kemarin, ada 42 kapal feri yang berlayar dan hanya mengangkut 5.576 unit kendaraan.

Mario mengatakan jumlah pemudik malam ini mengalami kenaikan sekitar 100 persen dari data penumpang yang menyeberang pada Jumat kemarin, yang hanya mencapai sekitar 30.783 orang. Menurut dia, untuk mengurai antrean kendaraan, saat ini PT ASDP mempercepat waktu bongkar-muat dari rata-rata 60 menit menjadi 45 menit setiap kapal. "Kami akan optimalkan waktu bongkar-muat kapal agar pemudik cepat terangkut," kata Mario.

Rijal, 32 tahun, pemudik dengan sepeda motor asal Bekasi yang akan merayakan Idul Fitri di Tanjung Karang, Lampung, mengaku dirinya lebih nyaman menggunakan sepeda motor karena saat Idul Fitri bisa digunakan untuk berkunjung ke sanak keluarganya. "Saya lebih nyaman menggunakan sepeda motor," katanya.

WASI'UL ULUM

Berita Lain:
Jalur Tengah Padat, Kendaraan Pemudik Dialihkan ke Wanayasa

Bus Merdeka Nyungsep Akibat Rem Blong

SBY Cek Kesiapan Mudik di Tanjung Priok

Arus Mudik Arah Cirebon Padat Merayap