28 Pos Polisi Pantau Jalur Mudik Tuban-Lamongan  

Sejumlah anggota kepolisian melakukan pemerikasaan kendaran roda empat dan roda dua para pemudik di kawsan Pemanukan, Subang, Jawa Barat, (30/07). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah anggota kepolisian melakukan pemerikasaan kendaran roda empat dan roda dua para pemudik di kawsan Pemanukan, Subang, Jawa Barat, (30/07). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Tuban - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Polisi Akmal, mengatakan di jalur Pantai Utara antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan akan dibangun pos polisi sebanyak 28 unit. Pos polisi yang dibangun juga menyediakan fasilitas kesehatan, penunjuk jalan, dan tempat istirahat.

Dari 28 pos polisi itu, 11 di antaranya berada di jalur Pantura Kabupaten Tuban dan sisanya, 17 pos polisi, berada di Lamongan. “Di setiap pos polisi didukung anggota Brigade Mobile yang sudah dilatih sebagai penembak jitu,” kata Akmal, Rabu, 31 Juli 2013.

Di Tuban, 11 pos polisi itu seluruhnya ditempatkan di sepanjang jalur Pantura dari Kecamatan Bancar menuju Kecamatan Widang sejauh 68 kilometer. Dari jarak itu, ada tiga titik rawan macet dan tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas serta tindak kriminalitas. Di antaranya di Pos Polisi Temangkar, Widang, di Pos Polisi Tambakboyo, dan di Pos Polisi Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Tuban.

Akmal mengatakan ada dua pos polisi multifungsi. Fasilitas yang disediakan mulai tempat ibadah, tempat istirahat, juga bantuan darurat kesehatan. Dua pos polisi itu yaitu di daerah Bulu, Kecamatan Bancar, dan pos polisi di depan Terminal Tuban serta pos polisi Pantai Bom, Kota Tuban. “Fasilitas penunjangnya sudah disediakan,” kata dia.

Akmal mengatakan polisi Tuban bekerja sama dengan TNI AD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Polisi Pamong Praja, dan juga adik-adik dari pramuka di Tuban. Di pos polisi juga disediakan mobil ambulans yang setiap saat bisa membantu pemudik yang membutuhkan.

Di Lamongan juga dibangun 17 pos polisi. Perinciannya, di jalur Pantura ada 11 dan sisanya ada di ruas-ruas antara perbatasan Lamongan-Gresik, Lamongan-Mojokerto, Lamongan-Jombang, dan Lamongan-Bojonegoro. Selanjutnya, untuk pos polisi utama berada di Kota Bojonegoro yang didirikan tepat di depan Terminal Lamongan dan berada di pertigaan dekat Stasiun Kereta Api Kota Lamongan. Pos akan efektif bekerja mulai H-7 hingga H+7.

Juru bicara Kepolisian Resor Lamongan, Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Dami, beberapa jalur rawan tindak kriminalitas dan rawan kecelakaan lalu lintas sudah diantisipasi. Misalnya jalur padat lalu lintas antara Kecamatan Widang, Tuban, dan Pasar Babat menuju ke Lamongan. “Anggotanya sudah siaga penuh,” kata dia.

Sedangkan jalur yang dianggap rawan macet yaitu titik temu pertigaan jalur menuju ke Jombang-Bojonegoro dan Babat. Pertigaan ini menjadi langganan macet. Sebab, selain berada di pasar, jalanan sempit dan arus lalu lintas padat.

Polisi sudah menempatkan pos polisi khusus untuk memecah kemacetan lalu lintas. Di luar itu, juga terdapat anggota intelijen, penembak jitu yang ditempatkan di lokasi strategis guna mengantisipasi tindak kriminalitas. “Pelaku bajing loncat kami tindak tegas,” ia mengimbuhkan.

SUJATMIKO


Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor

Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri

Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta

Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar

SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan

Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!

Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian