Waktunya Mudik, Saatnya Menyewa Mobil

Editor

Nur Haryanto

TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Ardi Hakim, jarak 700 kilometer antara Jakarta dan Sleman, Yogyakarta, bukan jarak yang dekat. Untuk itu, warga Jati Asih, Bekasi, ini mengutamakan kenyamanan setiap pulang ke kampung halamannya. "Maka, saya selalu menyewa mobil," ujarnya akhir pekan lalu. Bukan apa-apa, saban mudik, dia mengajak serta dua orang tua, istri, dan anak yang masing-masing berumur 4 dan 2 tahun.

Demi keamanan, pria 41 tahun ini kadang juga menyewa sopir untuk bergantian menyetir di perjalanan yang memakan waktu 12 jam itu. "Saya cari aman saja, tidak mau memaksakan diri," kata Ardi. Sudah empat kali Lebaran dia selalu menyewa mobil. Sekali mudik dengan rentang sepekan, dia menyiapkan kocek Rp 8 juta. "Biasanya sih masih ada sisanya," ujarnya.

Pengguna jasa rental seperti Ardi, kudu cepat-cepat memesan mobil incarannya. Saat ini, stok mobil sewaan semakin tipis. Agus Setiawan, pemilik Bima Rent Car di Bekasi, mengatakan separuh dari 50 mobil miliknya sudah terpesan untuk menjelang dan beberapa hari selepas Idul Fitri. "Primadonanya Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza," kata dia. "Pertimbangannya karena irit bensin."

Saat Lebaran, sulit mendapat mobil yang disewakan secara harian. Contohnya di penyewaan milik Agus, yang hanya mau melepas mobilnya minimal untuk disewa selama sepekan. Xenia dan Avanza dibanderol Rp 3,5-4 juta per 7 hari, Rp 5-5,5 juta per 10 hari, dan Rp 6-6,5 juta untuk satu bulan. "Paket satu bulan biasa dipesan pemudik yang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar pengusaha yang juga memasarkan barangnya di rentalmobiljakarta.com dan sewamobil.com ini.

Jika di garasinya masih tersisa kendaraan yang menganggur, baru Agus kembali menyewakan secara harian dengan banderol Rp 550-600 ribu per 12 jam, lengkap dengan sopir. "Biasanya untuk bersilaturahmi seputar Jabodetabek," katanya. Harga ini naik dari Rp 450 ribu pada tahun lalu.

Kenaikan harga dan waktu penyewaan berlaku di APY Rent A Car di Jalan Catur, Gatot Subroto, Jakarta Selatan. "Rata-rata naik Rp 50 ribu per hari," kata Candra Siagian, manajer perusahaan tersebut. Dia mengatakan omzetnya naik dari Rp 15-30 juta per bulan jadi Rp 40-50 juta per bulan di musim mudik.

Menurut dia, banyak pelanggan baru saat musim mudik. Demi keamanan, karyawannya selalu memastikan penyewa menghuni rumah dengan alamat yang tertera di formulir penyewaan. "Kami juga meneliti dokumen yang mereka serahkan," kata Candra.

Ketua Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia Pongki Pamungkas mengatakan, pertumbuhan penyewaan mobil saat Lebaran mencapai 15 persen. "Lebih tinggi dari pertumbuhan tahunan, yang sebesar 10 persen," katanya. Angka itu diambil dari pendapatan rata-rata penyewaan mobil. "Ada yang naik 5 persen, ada juga yang sampai 20 persen," ujar Pongki.

Menurut Direktur Utama Toyota Rent A Car itu, pelanggan mudik biasa meminta kelengkapan tambahan. "Seperti peta, pengharum mobil, sampai tisu," kata dia. Pemilik, dia melanjutkan, bisa memenuhi permintaan itu tanpa khawatir pendapatannya akan tergerus.

LINDA HAIRANI | ISMI DAMAYANTI

Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Berita Terkait
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario
KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!