Jelang Arus Mudik, Dermaga V Merak Ambruk

Teknisi PT ASDP Merak memeriksa Dermaga V yang runtuh, di Merak, Banten, Minggu (28/7). ANTARA/Asep Fathulrahman
Teknisi PT ASDP Merak memeriksa Dermaga V yang runtuh, di Merak, Banten, Minggu (28/7). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Cilegon - Dermaga V Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, ambruk pada pukul 22.30, Sabtu, 27 Juli 2013. Robohnya dermaga itu diduga karena bangunan sudah tua dan kurang terawat. Padahal sebelumnya, Dermaga V direncanakan akan digunakan para pemudik pengguna sepeda motor.

"Jembatan penghubung Dermaga V Pelabuhan Merak itu baru berusia 3 tahun," kata juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi, Ahad, 27 Juli 2013. "Semestinya masih kuat. Tapi kami serahkan semuanya ke kepolisian untuk penyelidikan."

Dermaga V Pelabuhan Merak ambruk ketika KPM Windu Karsa Pratama tengah bersandar dan membongkar-muat penumpang. Kapal itu baru saja tiba dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun, pada saat truk jenis Fuso bermuatan 28 ton tepung tapioka ke luar kapal melalui moveable bridge, dermaga roboh. Truk pun tenggelam. "Jembatan dan side ramp penghubung Dermaga V Pelabuhan Merak dibangun pada tahun 2010. Saya tidak mau menduga-duga penyebab ambruknya jembatan dan side ramp pelabuhan itu."

Ambruknya Dermaga V Pelabuhan Merak membuat puluhan kendaraan tidak bisa keluar dari kapal Windu Karsa Pratama. Petugas pun masih memperbaiki side ramp yang ambruk. Sementara truk yang tenggelam sudah tak terlihat lagi.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Merak, Ajun Komisaris Kamarul Wahyudi, menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa saksi, seperti sopir truk yang tercebur di dermaga itu. "Sopir truk yang tenggelam bernama Riadi, 37 tahun, dan masih kami mintai keterangannya di kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan."

WASI'UL ULUM

Baca juga:
Ikut Konvensi Demokrat, Jokowi Harus Seizin Mega
Gita Yakin Konvensi Demokrat Akan Transparan
Biaya Survei Konvensi Demokrat Rp 900 Juta