Getuk Pojok, Cikal Bakal Getuk di Kota Magelang

Getuk Pisang. TEMPO/ Hari Tri Wasono
Getuk Pisang. TEMPO/ Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Magelang-Getuk Pojok Bu Endang, begitulah orang mengenalnya. Getuk ini cukup legendaris karena muncul sejak tahun 1950an. Getuk ini juga menjadi cikal bakal lahirnya getuk-getuk di Kota Magelang.

Saat ini getuk ini sudah berada di tangan generasi keempat. Endang Sri Hartanti pemiliknya sekarang bercerita getuk ini dulunya dibuat oleh buyutnya yang bernama Ali. Dulu Ali ini menjual di Pasar Rejowinangun dengan menggunakan tampah. Karena Ali ini memiliki penyakit gondok, maka getuk ini dinamakan getuk gondok.

Seiring meninggalnya Ali, getuk gondok ini diteruskan oleh Dul Saodah serta Sri, ibunda Endang. Ketika dijual oleh Sri, lokasi berjualannya pun berpindah di pojokan Pasar Rejowinangun tepatnya di depan Toko Mas Rajawali. Sejak itulah, getuk ini terkenal dengan nama getuk pojok.

Endang bercerita ia menjual getuk ini bersama ibunya sejak usia 18 tahun. Saat itu, ia yang diminta ibunya berjualan di pasar melayani pembeli. Kurang lebih tahun 2000an, getuk pojok ini ditambah dengan nama Bu Endang.

Endang mengatakan hingga saat ini cita rasa getuk pojok sama seperti tahun 1950an. Gula aren asli membuat rasanya manis dan legit. Selain manis dan legit, juga terdapat rasa gurih mentega. "Hanya saja proses pembuatannya berbeda," katanya, Jumat 26 Juli 2013.

Endang menjelaskan getuk pojok ini dibuat dengan ditumbuk menggunakan alu. Namun sekarang sudah menggunakan mesin untuk menghaluskannya.

Getuk pojok juga mengalami variasi warna. Dahulu hanya berwarna merah muda dan coklat, saat ini sudah bertambah menjadi warna hijau, putih, dan sebagainya. Kemasannya pun berubah, dari besek menjadi kardusan.

Ia melanjutkan seiring banyaknya merk-merk getuk di Kota Magelang, getuk pojok tetap diminati pembeli. Hingga sekarang pun ia belum memiliki cabang di kota lain. Namun ia berharap, getuk pojok ini bisa hadir di luar Kota Magelang. "Kami selalu menekankan rasa. Kami juga tidak memberikan pengawet untuk getuk ini," katanya.

Selain getuk, ciri khas lain yang dijual di Getuk Pojok Bu Endang adalah klepon, lapis, serta jongkong. Rasanya pun tak kalah rasa. Untuk harganya pun sangat terjangkau. Kemasan biasa Rp 3.000,-, kardus kecil Rp 6.000,-, dan kardus besar Rp 12.000,-.

OLIVIA LEWI PRAMESTI


Baca juga:

Mangindaan: Jalur Mudik Nagrek Lancar

Dahlan Diprotes Istri karena Jarang Buka di Rumah

Kejar Setoran Sampai Lebaran

Ini Kawasan Macet di Jawa Barat