Pemerintah Diminta Perbanyak Transportasi Mudik  

Sejumlah pemudik bermotor keluar dari lambung KRI Banda Aceh, pada arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta Utara, Jumat (24/8). ANTARA/Akso
Sejumlah pemudik bermotor keluar dari lambung KRI Banda Aceh, pada arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta Utara, Jumat (24/8). ANTARA/Akso

TEMPO.CO, Semarang - Selama beberapa tahun terakhir, jumlah pemudik Idul Fitri yang menggunakan kendaraan roda dua semakin banyak. Tahun ini saja, pakar transportasi dan keselamatan angkutan jalan Universitas Katolik Soegija Pranata Semarang, Djoko Setijowarno, memperkirakan jumlah pemudik motor meningkat sekitar 8,15 persen. Menurut Djoko, masyarakat memilih motor sebagai kendaraan mudik karena transportasi umum tidak tersedia banyak.

"Seharusnya pemerintah dapat menyiapkan transportasi mudik yang lebih beragam dengan kapasitas besar dan layak," kata Djoko, Selasa, 23 Juli 2013. "Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan yang sebagian korbannya adalah anak-anak."

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah Urip Sihabudin menyatakan telah mengimbau pemudik untuk tak menggunakan motor ketika pulang kampung. Apalagi faktor anomali cuaca diperkirakan akan terjadi hingga Agustus nanti. "Hasil evaluasi pemerintah memang menunjukkan pengunaan kendaraan bermotor paling rawan kecelakaan," kata Urip.

Untuk mengurangi jumlah pemudik motor, pemerintah Jawa Tengah dan Kementerian Perhubungan pun menyiapkan moda kapal laut, truk, dan kereta api untuk mengangkut sepeda motor. Berdasarkan catatan Urip, pemerintah menyiapkan kapal milik TNI yang mampu mengangkut 1.000 sepeda motor dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke Tanjung Mas, Semarang. Rencananya kapal itu beroperasi dua kali sampai di Semarang dan dilanjutkan hingga pengangkutan arus balik usai Lebaran.

Di bagian angkutan truk dan kereta, pemerintah masih melakukan koordinasi. Nantinya, truk yang diupayakan langsung dari Kementerian Perhubungan itu dikerahkan di dua titik di Jawa Tengah: Purwokerto dan Semarang. "Sepeda motor bisa digunakan dalam jarak terpendek dari dua titik itu sehingga pemudik tak kelelahan karena berkendara," kata Urip.

EDI FAISOL

Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Metro Terpopuler:
Persoalkan Blusukan Jokowi, Ini Maksud FITRA

Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis

Jokowi: 2014, Warga Ciliwung Bisa Huni Rusunawa

Pulang Pesta Ultah, ABG Dicabuli Temannya