Nikmati Ramadan Jazz Festival dengan Tiket Buku

Editor

Juli Hantoro

masjid cut meutia pic
masjid cut meutia pic

TEMPO.CO , Jakarta:Sulitnya membawa remaja kembali ke mesjid, mengajak mereka untuk mengkaji Islam. Bagaimana cara mendekatinya? Hal itulah yang awalnya menjadi latar belakang Remaja Islam Cut Meutia (RICMA) hingga akhirnya terpetik untuk mengadakan acara di lingkungan mesjid.

Bekerja sama dengan WartaJazz sejak tahun 2010, Ramadan Jazz Festival menjadi salah satu acara unggulan yang diselenggarakan oleh RICMA pada bulan Ramadan. Tahun ini Ramadan Jazz Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Acara ini akan berlangsung pada 19-20 Juli 2013 dan kembali mengambil setting di Plaza Mesjid Cut Meutia.

Tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk dapat menyaksikan acara Ramadan Jazz Festival ini penonton tinggal membawa buku bacaan untuk disumbangkan sebagai tiket masuk. "Kali ini tetap menggunakan buku layak baca untuk tiket masuk," sahut Almira Della Pane, Project Officer Ramadan Jazz Festival 2013.

Buku-buku tersebut nantinya akan disumbangkan ke taman bacaan yang akan didirikan di Wakatobi melalui kerja sama yang dijalin dengan komunitas Sahabat Pulau.

Tahun ini RICMA menargetkan dapat mengumpulkan buku lebih banyak lagi dari perolehan tahun sebelumnya yang berhasil mengumpulkan 1.642 buah buku bacaan. "Tahun ini, kami menargetkan bisa mendatangkan 10.000 penonton dengan sekitar 3.000 buku yang disumbangkan," tutur Amelia.

Ada sekitar 28 pengisi acara yang akan tampil menyemarakkan malam selepas shalat tarawih di Mesjid Cut Meutia, diantaranya Idang Rasjidi, Dwiki Dharmawan, Tulus, Agam Hamzah, Barry Likumahuwa Project, Azmi (musisi Malaysia), Diah Ayu Lestari and Friends, dan Joey Alexander.

Pada pelaksanaan yang ketiga kalinya, Agus Setiawan Basuni selaku perwakilan dari Warta Jazz, menuturkan bahwa muatan islami dalam konsep acara jazz ini semakin diperbanyak.

"Setiap grup mungkin akan membawakan 3-4 komposisi dan minimal 1  lagu religi. Pelan-pelan akan kami tingkatkan materinya dimasa depan," ujarnya pada Tempo, 16 Juli 2013.

Syiar, misi sosial, dan semangat komunalitas khas Jazz menjadi sebuah gagasan yang padu untuk menciptakan sebuah acara hiburan yang bermanfaat di bulan Ramadan.

AISHA

Topik Terhangat

Hambalang Jilid 2
| Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Terpopler
Soal Jokowi, Prabowo: Saya yang Bawa Dia dari Solo

Ahok: Pasar Tanah Abang Bukan Punya Emak Mereka

Demi Anak, Perempuan Ini Berenang Sampai Mati

Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini