Puasa, Stok Darah PMI Bandung Menyusut

Editor

Zed abidien

Suasana kegiatan donor darah di Senayan City, Jakarta, (23/4). Di Indonesia kurang lebih 3,5 juta kantong darah dikumpulkan tiap tahunnya. Tahun lalu PMI menerima darah dari 1.371.638 orang pendonor. Tempo/Aditia Noviansyah
Suasana kegiatan donor darah di Senayan City, Jakarta, (23/4). Di Indonesia kurang lebih 3,5 juta kantong darah dikumpulkan tiap tahunnya. Tahun lalu PMI menerima darah dari 1.371.638 orang pendonor. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Persediaan darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung terus menyusut selama bulan puasa. Golongan darah A sejauh ini yang paling banyak diminta.

Humas PMI Kota Bandung Priyo Handoko mengatakan, hingga Senin siang, 15 Juli 2013, persediaan darah golongan A tinggal 62 kantong. Adapun AB sebanyak 202 labu, golongan O masih ada 1.200 labu, dan golongan B sebanyak 1.004 labu darah. "Permintaan relatif tetap, tapi jumlah pendonor selama puasa sangat berkurang," katanya, Senin, 15 Juli 2013.

Pendonor yang datang ke PMI pada hari biasa, misalnya, berjumlah lebih dari 200 orang per hari. Selama bulan puasa, pendonor menyusut jadi hanya sekitar 75 orang setiap hari. "Total permintaan setiap hari berkisar 300-350 labu darah," ujarnya.

"Kini, selain membuka layanan donor darah di kantor PMI Bandung selama 24 jam, petugas gencar mencari pendonor pada malam hari dan jemaah gereja. Cara itu, kata Priyo, cukup membantu. "Kami perlu banyak stok, karena menjelang Lebaran biasanya permintaan meningkat," katanya. Kalau pun labu darah yang diminta sedang kosong, pemohon diminta membawa pendonor darah sendiri.

ANWAR SISWADI