Indonesia Tertinggi Berkicau Tentang Puasa

Ilustrasi berbuka puasa. AP/Gero Breloer
Ilustrasi berbuka puasa. AP/Gero Breloer

TEMPO.CO, Jakarta - Kicauan melalui Twitter global dua tahun ini menunjukkan Indonesia mendominasi perbincangan sebanyak 1,8 juta atau 56 persen. Tema bincang, puasa dan Idul Fitri.

Hasil pemantauan Prapancha Research (PR) terhadap perbincangan tentang “Idul Fitri” dalam berbagai bahasa di dunia melalui Twitter global selama dua tahun ke belakang (12 Juli 2011–12 Juli 2013), menemukan bahwa dari 3,3 juta perbincangan 1,8 juta (56%) berasal dari Indonesia.

Muhammad R. Nirasma, analis Prapancha Research menyebutkan, jumlah kicauan Indonesia tentang Idul Fitri lebih besar bahkan dibanding seluruh negara di dunia digabungkan. Di urutan kedua adalah Arab Saudi dengan 923 ribu kicauan, dan urutan ketiga Uni Emirat Arab dengan 231 ribu kicauan.

Adapun perbandingan kicauan perihal “puasa” memperlihatkan hasil yang lebih fenomenal. Dari 74 juta kicauan “puasa” dalam berbagai bahasa di seluruh dunia, 42 juta berasal dari Indonesia. Di urutan kedua adalah Malaysia dengan 6,1 juta kicauan, dan urutan ketiga Arab Saudi dengan 3,97 juta kicauan.

Fenomena Twitter yang menempatkan kicauan Indonesia tertinggi ini tak lepas dari jumlah penduduk muslim Indonesia sangat besar, dan pertumbuhan ekonomi tinggi memudahkan masyarakat membuka akses teknologi.

Menurut perhitungan Bank Dunia, dibanding negara berpenduduk mayoritas muslim lain, Indonesia memiliki GDP tertinggi, yakni  878 triliun dollar pada 2012. Diikuti Arab Saudi dengan  576 triliun dollar dan Uni Emirat Arab dengan  360 triliun dollar.

Selain menunjukkan posisi perekonomian Indonesia di antara negara berpenduduk muslim besar, kicauan tinggi tentang puasa dan Idul Fitri menunjukkan aktivitas sehari-hari masyarakat, amat termotivasi oleh agama.

Indikasinya, setiap bulan ramadan harga-harga selalu naik. “Ini menunjukkan aktivitas konsumsi di Indonesia meningkat signifikan mengikuti momen-momen keagamaan,” ujar Nirasma.

EVIETA FADJAR