Warga Syiah Ingin Masak Sendiri Selama Ramadan

Seorang warga Syiah bersama harta bendanya saat akan di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan santri dan warga Madura menuntut Pemerintah Sampang untuk memindahkan warga Syiah dari Madura. TEMPO/Fully Syafi
Seorang warga Syiah bersama harta bendanya saat akan di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan santri dan warga Madura menuntut Pemerintah Sampang untuk memindahkan warga Syiah dari Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga Syiah Sampang yang dipindah di Rumah Susun Komplek Puspa Agro Jemundo Sidoarjo oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, meminta agar diperbolehkan masak sendiri. Selain itu mereka meminta pemerintah menyediakan peralatan dapur di masing-masing kamar Rusun yang ditempati warga Syiah.

"Kami inginnya masak sendiri agar makanan  bisa bervariasi sesuai  selera masing-masing keluarga," kata, pemimpin Syiah Sampang Iklil Al Milal, di Rusun komplek Puspa Agro, Jemundo Sidoarjo, Selasa 9 Juli 2013.

Iklil mengatakan, warga Syiah meminta untuk masak sendiri karena pada saat bulan Ramadan warga Syiah Sampang selalu menyambutnya dengan spesial, sehingga makanan saat berbuka pun dihidangkan secara spesial.

Meskipun saat ini mereka tinggal di Rusun Jemundo tetapi dengan masak sendiri warga Syiah setidaknya bisa merasakan suasana bulan puasa tahun ini seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Iklil, makanan yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, menunya tidak bervariasi. Saban hari hanya disuguhi ikan teri dengan telor serta sayur tumis. "Itu pun makanan untuk anak-anak sama dengan orang dewasa," ujarnya.

Selain itu, kata Iklil, pemerintah harus memberikan uang belanja  cukup selama mereka tinggal di Rusun. "Kami tidak punya uang untuk belanja lauk pauknya, karena selama ini kami tidak diperbolehkan untuk bekerja," katanya.

Penjaga Pos BPBD Jawa Timur di Rusun Jemundo, Irvan mengatakan, BPBD menyarankan agar warga Syiah membuat proposal permintaan perlengkapan masak ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur jika ingin masak sendiri. "Kami akan bantu untuk mengusulkannya nanti," ujarnya.

BPBD Jawa Timur menurut Irvan, juga berharap warga Syiah bisa memasak sendiri, karena dengan demikian warga Syiah bisa memasak sesuai dengan seleranya masing-masing.  "Mereka juga bisa mengisi ke kosongan hari-hari mereka," ujarnya.

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Topik terpopuler:

Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
Jokowi: Saya Trendsetter Bukan Follower
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum