Ramadan, Bulog Siapkan Stok Beras 600 Ribu Ton

Editor

Muchamad Nafi

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Timur, Rusdianto mengatakan, pasokan beras di Jawa Timur dalam kondisi aman sepanjang bulan Ramadan hingga Lebaran 1434 H tahun ini. Sebab, stok beras di gudang Bulog Jawa Timur mencapai 600 ribu ton, cukup hingga 14 bulan ke depan.

Dia mengakui harga beras di pasaran merangkak naik, tapi masih dalam batas wajar. "Beras kualitas medium seharga Rp 7.200 per kilogram dan premium seharga Rp 7.350 per kilogram," kata Rusdianto kepada Tempo, Selasa 9 Juli 2013.

Untuk beras kualitas premium ada subsidi harga dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Semula, harga beras itu Rp 7600 per kilogram, sekarang terkendali pada kisaran Rp 7.350 per kilogram. Seiring kenaikan harga BBM bersubisidi, harga beras di pasar tradisional juga terkerek naik karena ongkos angkutan.

Selain itu, anomali cuaca kemarau basah turtut mempengaruhi pasokan gabah di tingkat petani dan berimbas pada pasokan bahan baku beras milik Bulog. Namun, Rusdianto yakin pada pertengahan Juli 2013 sebagian wilayah sentra pertanian di Jawa Timur memasuki panen raya.

Saat itu Bulog Jatim akan menggelar operasi pasar jika harga dianggap mulai tak terkendali serta melampaui batas psikologis. Lewat alokasi beras raskin, Bulog akan mereduksi harga beras di pasaran. "Raskin ke 13 sudah berjalan 85 persen dan raskin ke 14 sudah berjalan 15 persen. Pada September pembagian raskin dimulai lagi," kata dia.

Namun, dalam pantauan Tempo di Pasar Baru Wadungasri, Kabupaten Sidoarjo, harga beras pelikan (jenis premium) menyentuh Rp 9.500 per kilogram dan beras medium Rp 8 ribu per kilogram. Sebelum dan sesudah harga BBM naik maupun menjelang Ramadan, harga beras berfluktuatif.

Disinggung harga daging sapi yang terus naik, Rusdianto tak banyak komentar. Menurutnya, Badan Urusan Logistik Jawa Timur tidak termasuk yang kecipratan impor daging segar sebesar tiga ribu ton. Sebagai sentra sapi dan daging, ia menduga, Jawa Timur memang tidak dialokasikan mendapat daging impor. Dengan begitu, kebutuhan daging sapi di Jabodetabek tidak lagi diambilkan dari Jawa Timur. Sementara sapi siap potong asal Jawa Timur dapat memenuhi kebutuhan di daerah setempat.

DIANANTA P. SUMEDI

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Terpopuler:
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'

Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa

Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani

Amien Rais: Prabowo-Hatta Kombinasi Menarik