TEMPO.CO , Yogyakarta: Ada yang menarik Ramadan ini bagi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas. Selain aktif berpuasa menahan hawa nafsu dengan tidak makan dan minum, Busyro juga berpuasa untuk tidak berkomentar banyak soal kasus-kasus yang sedang ditangani lembaganya kepada pers.
“Kami jajaran pimpinan KPK memang sudah sepakat berpuasa dan tidak akan memberikan komentar banyak dulu soal korupsi yang sedang ditangani. Tapi kami tetap bekerja,” kata Busyro ditemui usai memberikan ceramah di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ahad, 5 Agustus 2012.
Puasa komentar korupsi itu dilakukan bukan untuk menutup-nutupi apa yang sedang dilakukan lembaga antirasuah itu. Namun dilakukan demi menjaga energi dan memfokuskan diri ke dalam agar penuntasan kasus yang disorot segera selesai.
Busyro mengatakan selain tetap bekerja menyelesaikan kasus korupsi yang sedang disorot, secara pribadi dia juga aktif menghadiri berbagai undangan khususnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan kajian ke-Islam-an.
Misalnya saja dengan menghadiri undangan sebagai pembicara pada acara diskusi dengan tema "Terorisme; Antara Rekayasa, Proyek, dan Idiologisasi" di Masjid Jogokariyan. “Saya senang sekali kalau mendapat undangan berbau pendidikan seperti ini. Puasa harus diisi dengan hal-hal bermanfaat,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terpopuler
Ramadan, Banyak Kartu Kredit Macet
Ramadan Rasa Maroko dan India di Mall
Pengusaha Bus di Pulogadung Banting Harga
Tarif Sewa Mobil Melonjak Dua Kali Lipat
Jelang Ramadan, Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu