Cianjur Punya Kalender Isbat Tentukan 1 Ramadan  

Anak jalanan berjualan Takjil buka puasa di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Anak jalanan berjualan Takjil buka puasa di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Cianjur - Warga Kampung Halimun, Desa Warudoyong, dan Kampung Batukurung, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, lebih percaya hasil perhitungan pemuka agama daripada keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama maupun organisasi keagamaan dalam menentukan 1 Ramadan.

Tahun lalu, penentuan 1 Ramadan 1432 Hijriah jatuh pada 1 Agustus 2011, sama dengan pemerintah. Namun, 1 Syawal 1433 Hijriah berbeda dengan pemerintah yang diumumkan pemerintah pada 31 Agustus 2011 karena warga merayakan Hari Raya Idul Fitri 30 Agustus 2011 sesuai dengan perhitungan pemuka agama setempat.

“Biasanya kalender dari Cibogo ini dikeluarkan beberapa hari sebelum puasa dan sebelum Lebaran," kata Wawan Gunawan, 46 tahun, pemuka agama Kampung Halimun Desa Warudoyong Kecamatan Cikalongkulon kepada Tempo di Cianjur, Kamis, 19 Juli 2012.

Menurut dia, tidak jarang setiap tahun kalender lokal tersebut berbeda dengan isbat para ulama di Indonesia, tapi ini khusus beberapa warga kampung di Kecamatan Cikalongkulon.

Wawan menjelaskan, pihaknya belum bisa menentukan 1 Ramadan 1433 Hijriah dan 1 Syawal 1434 Hijriah. Rencananya, hari ini mereka baru akan melakukan perhitungan sesuai dengan kalender agama Islam dari Cibogo.

“Kemungkinan besar untuk tahun ini akan sama seperti tahun sebelumnya. Penentuan 1 Ramadan akan sama hasil sidang isbat yang dilakukan Kemenag dengan para ulama dari berbagai organisasi keagamaan, tapi penentuan 1 Syawal dipastikan berbeda,” ujarnya.

Wawan mengatakan perbedaan yang kerap terjadi antara hasil isbat ulama dari berbagai organisasi keagamaan bersama Kemenag dengan pemuka agama tidak dijadikan masalah. "Yang penting semua sama-sama menganut agama Islam," ujarnya.

Kulon Syarifudin, petugas Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikalongkulon, mengakui adanya kalender lokal yang sering dijadikan patokan untuk menentukan 1 Ramadan dan 1 Syawal oleh warga di beberapa kampung. Namun secara umum warga Cikalongkulon menunggu pengumuman dari pemerintah.

“Hingga kini dari kalender yang ditentukan dari Kemenag satu Ramadan 1433 Hijriah jatuh pada Sabtu, 21 Juli 2012. Namun tetap saja ada warga di beberapa kampung yang berbeda karena lebih percaya pemuka agama,” katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Terpopuler:

MUI Restui RaziaTempat Hiburan
Apa Pengalaman Baru Baim Wong di Ramadan Ini

Muslim Amerika Serukan Boikot Kurma Israel

Muhammadiyah Anggap Sidang Isbat Tak Perlu Lagi

Ribuan Warga Jember Puasa Besok

NU Perkirakan Puasa Mulai 21 Juli 2012

Menjelang Ramadan, Polisi Merazia Tempat Hiburan

Emirat Arab Gelar Kampanye Sehat Gula Ramadan

Siswa SD Ini Mengepel Masjid Agung Sambut Puasa

Dua Kapal Diragukan Bisa Beroperasi di Selat Sunda