Menjelang Ramadan, Polisi Merazia Tempat Hiburan

Sejumlah polisi berjaga di sekitar tempat hiburan saat sejumlah massa ormas Islam melakukan sweeping dan sosialisasi penutupan tempat hiburan, di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/7). Sosialisasi ini sebagai anjuran penutupan tempat hiburan malam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah polisi berjaga di sekitar tempat hiburan saat sejumlah massa ormas Islam melakukan sweeping dan sosialisasi penutupan tempat hiburan, di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/7). Sosialisasi ini sebagai anjuran penutupan tempat hiburan malam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta--Dalam tiga pekan terakhir, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah merazia 30 tempat hiburan malam yang tersebar di Jakarta. Dari razia itu, polisi menangkap 25 orang serta menyita 6.328 butir pil ekstasi, 7 gram sabu, dan 549 butir Happy Five. "Razia ini dalam rangka jelang Ramadan," kata Kepala Subdirektorat I Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Yoyon Toni Surya Putra Rabu 18 Juli 2012.

Polisi memiliki wewenang untuk merazia tempat hiburan. Kegiatan ini bisa dilakukan setiap saat. Namun, menjelang bulan puasa, kata Yoyon, kegiatan ini semakin ditingkatkan. “Kami tidak mau ada ormas yang melakukan sweeping,” katanya.

Selain Polda, razia digelar kepolisian resor di masing-masing wilayah. Di Jakarta Timur, razia digelar di kawasan Gunung Antang (Jatinegara), Jalan Raya Bekasi Timur (Cipinang), Jalan Pemuda (Rawamangun), dan Jalan Raya Bekasi (Cakung). Sasarannya adalah kafe-kafe liar dan warung remang-remang. “Sebagian besar sudah tutup,” kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Kemasyarakatan Komisaris Polisi Didi Haryadi.

Dalam razia itu, polisi akhirnya menjaring lima perempuan yang bekerja sebagai pelayan di warung remang-remang. “Mereka tidak bisa menunjukkan identitas,” kata Didi. Selain itu, turut disita ratusan botol minuman keras.

Di Jakarta Utara, polres setempat telah bertemu dengan pemerintah daerah, pengusaha tempat hiburan, dan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan itu, Kepala Polres Jakarta Utara Komisaris Besar M. Iqbal meminta semua lapisan masyarakat membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan. “Ini untuk mengantisipasi aksi sweeping yang sering dilakukan sejumlah ormas,” katanya.

Sejauh ini Iqbal belum menemukan tanda-tanda akan terjadi aksi sweeping yang dilakukan ormas-ormas tertentu. Namun dia sudah memerintahkan anak buahnya untuk menindak tegas ormas mana pun yang melakukan aksi anarkistis.

Kepala Suku Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara Bobby Haryanto mengatakan kantor wali kota mengerahkan 150 petugas Satpol PP untuk menjaga ketertiban menjelang Ramadan. Sasaran penertiban antara lain gelandangan, pengemis, pekerja seks, dan tempat-tempat hiburan ilegal.

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, mengatakan organisasinya tidak memiliki rencana menggelar razia tempat-tempat hiburan malam. "Sudah lima tahun kami tidak turun tangan di bulan Ramadan," ujar dia melalui pesan pendek.

Munarman mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya FPI memang rajin menggelar razia setiap menjelang Ramadan. Langkah tersebut diambil karena saat itu polisi dan pemerintah tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya. “Itu kewajiban mereka,” katanya. “Kalau kewajiban itu sudah dilakukan, maka FPI tidak perlu turun."

Sementara itu, di Depok, pemerintah setempat menyegel 22 bangunan yang dijadikan warung remang-remang di kawasan Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok, pekan lalu. "Mereka tidak memiliki izin,” kata Kepala Seksi Penertiban Satpol PP Kota Depok Diki Erwin.

Menurut Erwin, pemilik bangunan sebenarnya sudah menyadari tempat usaha mereka melanggar peraturan. Karena itu, mereka tidak memberi perlawanan saat petugas menyegel tempat tersebut. “Makanya tidak terjadi kericuhan," kata Diki.

Lokasi warung remang-remang itu berada di perbatasan Jakarta Timur-Kota Bekasi, yang memang cukup jauh dari pusat kota. Awalnya di sana hanya ada beberapa warung remang-remang. Namun, belakangan, jumlahnya bertambah dan membuat masyarakat resah.

ATMI PERTIWI | MITRA TARIGAN | RAFIKA AULIA | NUR ALFIYAH | ILHAM TIRTA | SUSENO

Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan 2012

MUI Restui RaziaTempat Hiburan

Malamang, Kuliner Padang Khas Ramadan

Ribuan Warga Jember Puasa Besok

Tarawih Naqsabandiyah Cianjur Ikut Pemerintah

SMS Daging Ramadan Gratis di Aceh Bikin Resah

Muslim Amerika Serukan Boikot Kurma Israel