Jelang Ramadan, Omset Pedagang Baju Muslim Naik  

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Omset pedagang baju muslim di Pasar Jatinegara mulai meningkat seiring semakin dekatnya bulan suci Ramadhan. Berdasarkan penjelasan salah satu pedagang di sana, Farhan Ramadhan, omset penjualannya sudah naik sekitar 200 persen dibanding bulan lalu.

"Tiap tahun tren penjualan busana muslim memang pasti naik menjelang bulan suci Ramadan," kata Farhan saat ditemui di Pasar Jatinegara Jum'at, 13 Juli 2012. Ia mengatakan, kenaikan omset tokonya mulai terjadi sekitar tiga minggu sebelum bulan Ramadan dan terus meningkat hingga kini.

Hal yang sama juga dikatakan oleh pedagang Pasar Jatinegara lain. Rengela Avianti, penjualan toko baju muslimnya, mengatakan omset tokonya naik sekitar 30 persen dibandingkan bulan lalu. Ia menjelaskan biasanya omset penjualannya per bulanmencapai sekitar Rp 5 hingga 8 juta. Namun saat ini, omsetnya sudah mencapai lebih dari Rp 10 juta juta.

Kenaikan omset tersebut ia katakan juga seiringan dengan naiknya harga baju dari agen penjual baju yang lebih besar. "Mau tidak mau ya saya naikkan, untuk mengikuti kenaikan harga baju dari agen," kata Rengela. Pemilik toko baju Vivi Dara.

Kenaikan harga itu ia katakan juga tidak terlalu signifikan. Ia mencontohkan, untuk baju seharga Rp 85 ribu biasanya naik menjadi Rp 100 ribu. Walaupun harga baju yang ia jual naik, kata dia, pembeli tetap banyak demi persiapan hari raya Idul Fitri.

Meski kenaikan omset tokonya meningkat, Farhan mengatakan tidak semua item dagangannya naik. "Barang yang paling bagus penjualannya ya sejadah, mukenah dan baju muslim perempuan," kata dia. Sedangkan penjualan, jilbab, baju muslim pria dan peci ia prediksi baru naik saat memasuki bulan puasa dan lebaran.

Farhan menunjukkan mukenah berwarna putih dengan ditail rendra berwarna-warni. "Ini namanya mukena Ayu Ting-ting. Saat ini yang paling banyak dicari pembeli," kata dia. Selain mukena tersebut, ia juga menunjukkan mukena dengan motif warna-warni yang sering disebut dengan nama mukena bali.

Sedangkan baju muslim, kata dia, model yang dicari jauh lebih variatif. Ia mengatakan dahulu baju yang paling sering dicari adalah baju muslim yang disebut baju Syahrini. Namun untuk tahun ini, kata dia, pembeli tidak lagi banyak mencari baju tersebut dan mulai beralih pada model-model baju lainnya.

Kedua pedagang tersebut juga memprediksi penjualan baju muslim akan kembali meningkat pada bulan puasa hingga menjelang lebaran nanti. Rengela mengatakan, pembeli baju eceran lah yang biasanya akan mendominasi tokonya.

RAFIKA AULIA

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Dituding Khianati Warga Solo
Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan'' 

Asal Muasal Kotak-Kotak ala Jokowi-Ahok

Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega

Ameri Ichinose, Bintang Porno Kekasih Kagawa

Jokowi Pulang, Foke ‘Hilang’

Sempat ''Hilang'', Foke Muncul Tanpa Senyum