Ramadan, Pakai Go-Jek ke Mana Saja Cuma Rp 10 Ribu  

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta
Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.COBandung - Layanan Go-Jek memasang tarif Rp 10 ribu ke semua tujuan di Kota Bandung selama bulan Ramadan. 

Promosi ini dilakukan sebagai bentuk pengenalan kepada warga dan program baru pada Ramadan. Program yang sudah seminggu berjalan ini mendapat apresiasi dari para pengguna Go-Jek. 

"Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Go-Jek. Saya kan enggak terlalu mobile dan diam di kantor terus, jadi kalau ada barang yang ketinggalan atau mau makan siang, tinggal panggil Go-Jek," kata Gardianto Frans, pelanggan Go-Jek, Minggu, 14 Juni 2015

Bukan hanya memudahkan para penggunanya, Go-Jek juga memang memberi fasilitas antar-jemput barang atau makanan. Dengan adanya tarif baru selama Ramadan, diharapkan masyarakat Bandung bisa lebih mengenal dan menggunakan jasa Go-Jek untuk membantu mengurangi kemacetan.

"Sejak seminggu lalu, Go-Jek sudah menetapkan tarif angkut Rp 10 ribu ke mana saja di wilayah Bandung sebagai bentuk perkenalan. Go-Jek hadir untuk mempermudah dan mengurangi kemacetan di Kota Bandung," ujar Shodiq Mukrom, pengemudi Go-Jek di Braga, Sabtu, 13 Juni 2015

Anggota Go-Jek yang tersebar di Kota Bandung sudah mencapai ribuan dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Cara bekerja yang fleksibel, tanpa harus meninggalkan pekerjaan semula, membuat mereka tertarik menambah penghasilan lewat Go-Jek.

"Kalau yang jadi anggota Go-Jek, profesinya beda-beda. Ada yang pedagang seperti saya, ada yang satpam, ada yang kuli bangunan, dan ada juga yang berprofesi sebagai anggota Satpol PP," tutur Shodiq.

Keamanan dan kepercayaan sangat diutamakan para anggota Go-Jek, meski terkadang harus menerima pengalaman yang tidak mengenakan, seperti yang membatalkan pesanan atau harus mencari tempat untuk menukarkan uang kembalian.

"Yang agak menyebalkan itu kalau sudah ada yang membatalkan atau ada yang minta kembalian. Padahal hanya Rp 1000, dan itu sudah malam. Ya, karena kami tidak mau mengecewakan pelanggan, akhirnya muter sana-sini buat nyari kembalian," kata Shodiq

DWI RENJANI