Ini Kawasan Rawan Bencana Mudik di Jawa Barat  

Penyapu uang koin menunggu pengendara lemparkan uang di Jalur pantura perbatasan Subang-Indramayu, Jawa Barat, 15 Juli 2014. Para penyapu uang koin sangat menantikan masa mudik lebaran karena menambah rezeki untuk lebaran. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Penyapu uang koin menunggu pengendara lemparkan uang di Jalur pantura perbatasan Subang-Indramayu, Jawa Barat, 15 Juli 2014. Para penyapu uang koin sangat menantikan masa mudik lebaran karena menambah rezeki untuk lebaran. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.COBandung - Bencana banjir dan longsor masih mengancam sejumlah kawasan jalur mudik Jawa Barat. Dinas Bina Marga Jawa Barat mencatat sedikitnya terdapat 31 titik rawan bencana di jalur utama, alternatif, maupun jalur penyangga dan jalur wisata.

Kawasan rawan banjir di jalur utama antara lain kawasan Pamanukan di jalur Pantura serta Kahatex Rancaekek dan Ciamis-Banjar di jalur selatan. Kawasan rawan longsor antara lain di jalur tengah Cileunyi-Cadas Pangeran-Nyalindung-Cijelag, juga di jalur selatan Nagreg-Garut dan Nagreg-Limbangan-Gentong.

Di jalur alternatif dan wisata, bencana antara lain mengancam jalur Selajambe-Cibeet, Cimahi-Cisarua-Lembang, Jalan Cagak-Lembang, Purwakarta-Wanayasa-Jalan Cagak. Juga, di jalur Bandung-Ciwidey dan Majalengka-Talaga.

Selain itu, tercatat sedikitnya 17 daerah rawan tanah longsor dan ambles di jalur kereta utara dan selatan. Antara lain di jalur Cikampek-Cibungur, Purwakarta-Ciganea, Ciganea-Sukatani, Cikadondong-Rendeh, dan Cilame-Padalarang. Juga, jalur Warung Bandrek-Bumi Waluya-Cipeundeuy-Cirahayu-Indihiang.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat, Guntoro, memastikan pihaknya sudah menyiagakan antisipasi guna menghadapi bencana di jalur mudik. Bina Marga, kata dia, sudah memiliki prosedur tetap koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta kepolisian dan TNI.

"Alat-alat berat bekhoe, loader, crane di kantor-kantor Bina Marga di daerah-daerah siap difungsikan setiap saat," ujar Guntoro saat rapat pengamanan arus mudik di Markas Polda Jawa Barat, Selasa, 15 Juli 2014. Alat-alat berat tersebut disiagakan tersebar di sedikitnya 25 kantor cabang Bina Marga.

"Semuanya ada 81 alat berat. Ada 8 di jalur utama dan alternatif Pantura. Ada 21 di jalur utama dan alternatif tengah, 52 di jalur utama dan alternatif selatan," kata Guntoro.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menambahkan, pihaknya pun sudah siap mendatangkan pompa penyedot genangan banjir di jalur mudik. "Pompa akan disiapkan untuk mengatasi genangan banjir antara lain di Rancaekek jalur selatan," katanya.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler:
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI  
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat  
Bandara Tripoli Digempur, 90 Persen Pesawat Hancur
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?