Rakyat Palestina Jalani Ramadan di Tengah Resesi  

Pemuda Palestina memanjat tiang untuk mengibarkan bendera Hamas di Ofer, Tepi Barat, (198/11). Para pemuda bentrok dengan tentara Israel, saat memprotes penyerangan Israel ke Jalur Gaza. REUTERS/Mohamad Torokman
Pemuda Palestina memanjat tiang untuk mengibarkan bendera Hamas di Ofer, Tepi Barat, (198/11). Para pemuda bentrok dengan tentara Israel, saat memprotes penyerangan Israel ke Jalur Gaza. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Gaza – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemilik toko kelontong di Kota Gaza yang miskin, Sakher Abu Zeid, memutuskan hanya akan menjual beberapa bahan pangan pokok selama puasa Ramadan tahun ini.

Abu Zeid tidak sendirian. Sebagian besar pemilik toko kelontong di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza tahun ini juga hanya menjual produk makanan pokok yang diperlukan selama satu bulan ke depan. Mereka tidak menyimpan lebih banyak barang seperti yang biasa mereka lakukan.

"Resesi ekonomi dan ketegangan dengan Israel mencegah kami menyimpan terlalu banyak produk di toko," ujar Abu Zeid kepada kantor berita Xinhua, Ahad, 29 Juni 2014. Sebab, ia tahu, dalam kondisi sulit semacam ini, warga tak bisa memperoleh semua yang mereka butuhkan selama Ramadan.

Di rak di toko kecil milik pria berusia 56 tahun itu hanya ada sedikit produk susu serta beberapa jenis keju dan asinan. "Dalam tiga bulan belakangan ini, penghasilan orang telah merosot tajam. Ini alasan kenapa kami memiliki daya beli yang rendah dan ini sangat mempengaruhi usaha kami," kata Abu Zeid. Bahkan, tutur dia, apa yang ia jual tak cukup untuk membayar utangnya.

Angka pengangguran dan kemiskinan telah meningkat di Jalur Gaza selama delapan tahun belakangan akibat blokade Israel terhadap daerah kantung pantai itu setelah Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menguasai daerah ini pada 2007. Sejak itu, perbatasannya dengan Mesir juga ditutup.

Rakyat Palestina berharap penutupan perbatasan dengan Mesir akan berakhir setelah Fatah dan Hamas sepakat mengakhiri perpecahan internal dan membentuk pemerintah persatuan awal Juni lalu. Namun harapan itu tak terwujud.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Terpopuler

Mudik, Waspadai Simpang Jomin dan Pejagan
Polisi Minta Perbaikan Jalur Tengah Rampung H-7
Jemaah Ini Belum Berpuasa Hingga Hari ini