Dua Hari Operasi Ketupat, 60 Orang Tewas di Jalan

Editor

Nur Haryanto

Pemudik sepeda motor dialihkan melalui jalur alternatif Blanakan, Subang, Jawa Barat, (16/8). Pada H-3 arus mudik melalui jalur pantura diperkirakanan akan mencapai puncaknya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
Pemudik sepeda motor dialihkan melalui jalur alternatif Blanakan, Subang, Jawa Barat, (16/8). Pada H-3 arus mudik melalui jalur pantura diperkirakanan akan mencapai puncaknya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia mencatat jumlah korban meninggal pada arus mudik selama dua hari awal pelaksanaan operasi ketupat sejak tanggal 2 dan 3 Agustus 2013 mencapai 60 orang.

Selain jumlah meninggal, sebanyak 71 orang mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas. “Jumlah korban itu merupakan korban dari total 224 kecelakaan selama operasi ketupat di seluruh Indonesia,” kata Inspektur Jenderal Pudji Hartanto, Kepala Korlantas Kepolisian Republik Indonesia kepada Tempo Ahad 4 Agustus 2013.

Sebagai pembanding, Pudji mengatakan data kecelakaan pada dua hari awal operasi ketupat tahun 2012 mencapai 346 dengan rincian 64 orang meninggal dan 87 orang luka. “Secara data ini memang penurunan, tapi itu hanya data, masyarakat harus tetap waspada,” ujar dia.

Pudji mengatakan, selama dua hari ini Korlantas mencatat kecelakaan terbanyak masih didominasi oleh pemudik dengan sepeda motor yaitu sebanyak 263 unit, sedangkan kendaraan roda empat berjumlah 107 unit. “Ironisnya kecelakaan sepeda motor juga kerap terjadi bukan karena tabrakan, namun terjatuh dan kemudian terlindas kendaraan lain seperti di Kendal kemarin.”

Di jalur pantura Jawa Barat, data Korlantas menyebutkan selama dua hari ini terjadi 9 kecelakaan lalu lintas, “satu orang meninggal dunia, satu luka ringan, dan satu luka berat,” kata Pudji. Dari jumlah kendaraan, lanjut Pudji selama dua hari ini kecelakaan di jalur pantura Jawa Barat melibatkan sebanyak empat buah roda dua, satu kendaraan roda empat, satu buah bus, dan satu buah mobil barang.

Dia mengimbau kepada para pemudik untuk tetap mentaati peraturan lalu lintas. Selain itu bagi pemudik yang lelah dalam perjalanan dihimabu untuk beritirahat sejenak. Imbauan khusus disampaikan Pudji bagi warga yang berencana mudik menggunakan sepeda motor agar lebih menggunakan kendaraan umum. “Sebab sepeda motor tidak diperuntukkan untuk jarak jauh dan rentan mengalami kecelakaan.”

FAIZ NASHRILLAH

Berita Lain:
Anjing Pelacak Turut Amankan Mudik di Merak

Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini

Bus Tabrakan Karambol Terjadi di Nagreg

Pantura Juga Macet di Ruas Jalur Balik