Mangindaan: Jalur Mudik Nagrek Lancar  

Editor

Zed abidien

Pengendara sepeda melintas di semi tunnel jalan nasional Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/7). Akibat kegiatan tambang galian C yang diduga ilegal yang berada di sisi kanan jalur semi tunnel, lintasan utama arus balik mudik Lebaran ini sangat rawan longsor. TEMPO/Prima Mulia
Pengendara sepeda melintas di semi tunnel jalan nasional Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/7). Akibat kegiatan tambang galian C yang diduga ilegal yang berada di sisi kanan jalur semi tunnel, lintasan utama arus balik mudik Lebaran ini sangat rawan longsor. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Jelang musim mudik Lebaran 2013, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak meninjau kualitas jalur selatan Jawa Barat, Jumat, 26 Juli 2013. Rombongan melintasi jalur tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi, lalu jalur mudik utama selatan Cileunyi-Nagreg-Limbangan-Gentong dan kemudian kembali ke Jakarta via jalur yang sama.

Setelah sempat rehat satu jam di rest area Asep Stroberi, Nagreg, hingga usai salat Jumat, rombongan yang didampingi Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Pudji dan kepolisian setempat langsung menyusuri jalur Ciaro Nagreg-Limbangan-Malangbong-Gentong. Mangindaan menyebut acaranya ini demi penyelenggaraan angkutan dan pengamanan arus mudik Lebaran yang terpadu.

"Titik-titik kemacetan dan rawan kecelakaan di jalur Nagreg-Limbangan-Gentong itu yang menjadi titik perhatian kami," ujar Mangindaan di Nagreg, Jumat, 26 Juli 2013. Setelah dia lintasi, kata Mangindaan, Cileunyi-Nagreg sejatinya tak lagi bermasalah. Sebab, setelah rampungnya jalan Lingkar Nagreg, jalur turunan Nagreg bisa dibuat satu arus kendaraan khusus untuk arah ke Jawa Tengah saat musim mudik nanti.

"Tapi karena lancarnya Nagreg ini, akibatnya di daerah Limbangan terjadi kemacetan karena di situ juga ada kegiatan pasar, pedagang kaki lima, dokar. Lalu di Malangbong ada pertokoan," kata Mangindaan. Karena itu, ia berharap kepolisian dan pemerintah setempat kelak bisa mengelola lalu-lintas Limbangan-Malangbong lebih baik dengan kelancaran arus mudik.

"Namun, di situ semua (Nagreg-Malangbong) lancar, Gentong masih jadi masalah," kata dia. Mangindaan pun kembali berharap jalur viaduct Gentong--atau beken dengan sebutan Lingkar Gentong--yang kini dalam tahap penyelesaian--bisa menjadi solusi kemacetan arus di jalur menurun curam dan penuh tikungan itu. Efektifnya Lingkar Gentong juga dia harap bisa menekan angka kecelakaan di jalur antara Malangbong dan Tasikmalaya itu.

"Dengan adanya Lingkar Gentong ini, jalur menjadi dua untuk dua arus berlawanan. Semoga kerawanan yang paling kita takuti sering terjadi di jalur Nagreg dan Gentong sudah teratasi nanti. Jadi nanti tidak ada lagi macet satu hari satu malam di Nagreg dan di Gentong seperti dulu," kata dia. Mangindaan pun meminta jalur Lingkar bisa mulai dibuka mulai pekan depan.

"Hari Senin depan Lingkar Gentong sudah bisa diuji coba. Tapi nanti harus ada rekomendasi Kepolisian yang nanti mengatur manajemen rambu-rambunya, kami (Perhubungan) akan pasang rambu-rambunya seperti untuk tikungan atau turunan yang berbahaya," ujar dia. "Kami juga nanti akan pasang pos di sini, juga pos kesehatan, pengamanan, dan alat berat untuk antisipasi longsor."

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton |
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor

Baca Juga:
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy
Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan