TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, mengatakan lonjakan lalu lintas layanan (traffic) untuk semua layanan selama ramadhan dan idul fitri mencapai 20-50 persen dibandingkan hari biasa. Untuk menampung lonjakan penggunaan traffic, Telkomsel sudah menyiapkan antisipasi. "Antisipasi dilakukan melalui kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan atau visitor location register (VSL)," kata dia kepada Tempo, Rabu 24 Juli 2013.
Adita mengatakan Telkomsel menyediakan kelonggaran 22-43 persen di sepanjang jalur utama mudik Jawa - Bali dan beberapa lokasi mudik di luar Jawa. Di Jawa Barat, Telkomsel memberi kelonggaran kapasitas 22 persen. Sedangkan untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur, kelonggaran kapasitas yang diberikan masing-masing 43 persen dan 26 persen.
Selain di jalur mudik, penambahan kapasitas juga dilakukan di area publik seperti mal, bandara, terminal, stasiun, serta pelabuhan. Telkomsel juga meningkatkan kualitas sambungan dan jaringan serta melakukan test drive untuk menjamin layanan tidak terputus.
Untuk persiapan hari raya Lebaran, Telkomsel menambah kapasitas di daerah tujuan mudik serta lokasi wisata. Adita mengatakan penyesuaian kapasitas dilakukan untuk meminimalisir drop call atau gangguan sambungan. Untuk itu, Telkomsel menambah 342 base transceiver station (BTS) di Jawa dan Sumatera. Tambahan BTS tersebut masuk dalam proyek 15 ribu BTS 2013 dengan 3G / 2G masing-masing 70 persen dan 30 persen.
Berikut prediksi lonjakan trafik Telkomsel idul fitri 2013 dibandingkan dengan 2012.
Suara: 15,38 persen
SMS: -14,71 persen
MMS: 5,96 persen
Data: 65,14 persen
Blackberry Services: 66,61 persen
Ini, prediksi lonjakan trafik masa lebaran dibandingkan dengan hari biasa.
Suara: 19,44 persen
SMS: -2,25 persen
MMS: -13,93 persen
Data: 49,37 persen
Blackberry Services: 81,67 persen
MARIA YUNIAR