Pemecahan Rekor Pembakaran Inuyu atau Nasi Bambu dalam Festival Danau Poso
Editor
Jumat, 21 Oktober 2022 14:55 WIB
Sejumlah warga membakar Inuyu atau nasi bambu khas daerah setempat di arena Festival Danau Poso (FDP) di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat 21 Oktober 2022. Pembakaran Inuyu massal sebanyak 7.000 ruas bambu yang menghabiskan 3,5 ton beras ketan dan 2.100 butir kelapa itu berhasil memecahkan rekor pembakaran nasi bambu terbanyak setelah sebelumnya dilakukan di Minahasa, Sulawesi Utara sebanyak 6.000 ruas dan dicatatkan dalam Musium Rekor Indonesia (MURI). ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah warga membakar Inuyu atau nasi bambu khas daerah setempat di arena Festival Danau Poso (FDP) di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat 21 Oktober 2022. Pembakaran Inuyu massal sebanyak 7.000 ruas bambu yang menghabiskan 3,5 ton beras ketan dan 2.100 butir kelapa itu berhasil memecahkan rekor pembakaran nasi bambu terbanyak setelah sebelumnya dilakukan di Minahasa, Sulawesi Utara sebanyak 6.000 ruas dan dicatatkan dalam Musium Rekor Indonesia (MURI). ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah warga membakar Inuyu atau nasi bambu khas daerah setempat di arena Festival Danau Poso (FDP) di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat 21 Oktober 2022. Pembakaran Inuyu massal sebanyak 7.000 ruas bambu yang menghabiskan 3,5 ton beras ketan dan 2.100 butir kelapa itu berhasil memecahkan rekor pembakaran nasi bambu terbanyak setelah sebelumnya dilakukan di Minahasa, Sulawesi Utara sebanyak 6.000 ruas dan dicatatkan dalam Musium Rekor Indonesia (MURI). ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah warga membakar Inuyu atau nasi bambu khas daerah setempat di arena Festival Danau Poso (FDP) di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat 21 Oktober 2022. Pembakaran Inuyu massal sebanyak 7.000 ruas bambu yang menghabiskan 3,5 ton beras ketan dan 2.100 butir kelapa itu berhasil memecahkan rekor pembakaran nasi bambu terbanyak setelah sebelumnya dilakukan di Minahasa, Sulawesi Utara sebanyak 6.000 ruas dan dicatatkan dalam Musium Rekor Indonesia (MURI). ANTARA FOTO/Basri Marzuki